Membangun Komunitas Anti-Curanmor: Aipda Andi Panie Ajak Warga Maubeli Jadi Garda Terdepan Keamanan Lingkungan

Tribratanewsttu.com Maubeli TTU – Bhabinkamtibmas Kelurahan Maubeli, Aipda Andi Panie, pada hari Selasa (15/7) melaksanakan sosialisasi Kamtibmas dengan sudut pandang yang lebih luas: kolaborasi komunitas dan pemberdayaan warga. Fokus ganda pada pencegahan Curanmor dan pengenalan Call Center 110 menjadi instrumen untuk membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi.

Aipda Andi Panie menekankan bahwa pencegahan Curanmor paling efektif dimulai dari solidaritas lingkungan. Ia mendorong warga untuk aktif dalam kegiatan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) dan saling peduli terhadap properti tetangga. "Jika Anda melihat tetangga lupa mengunci pagar atau meninggalkan helm di motor, tolong ingatkan. Kepedulian kecil dapat mencegah kejahatan besar," ujarnya. Pria yang akrab disapa Pak Andi ini berupaya menggeser paradigma dari sikap individualistik menjadi komunal dalam hal keamanan.

Sosialisasi ini juga bertindak sebagai sesi edukasi hukum. Aipda Andi Panie menjelaskan konsekuensi hukum bagi pelaku Curanmor, serta hak-hak warga yang menjadi korban kejahatan. Dengan mengetahui dasar hukum, warga diharapkan lebih berani untuk melapor dan tidak menyelesaikan masalah Curanmor secara kekeluargaan yang berpotensi mengulang kejahatan.

Pemanfaatan Call Center 110 diperkenalkan dalam konteks sinergi ini. Aipda Andi Panie menjelaskan, 110 adalah alat yang memungkinkan seluruh warga Kelurahan Maubeli bertindak sebagai satu kesatuan tim pengawas keamanan. Ketika satu warga menelepon 110, seluruh sistem Polres TTU bergerak, sehingga laporan tersebut menjadi kekuatan kolektif. Dengan menguatkan peran RT/RW, tokoh masyarakat, dan sistem pelaporan 110, Aipda Andi Panie tengah membangun model komunitas yang mandiri dan tanggap terhadap ancaman Curanmor, menjadikan warga Maubeli sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan mereka dari tindak kejahatan properti.