Kapolres TTU Imbau Warga Laporkan Dini Potensi Bencana Melalui Layanan Call Centre 110
Kapolres TTU mengimbau masyarakat melaporkan secara dini potensi bencana melalui Call Centre 110 guna mempercepat langkah pencegahan di tengah cuaca ekstrem. Polres TTU telah menyiapkan Tim Tanggap Darurat dan posko bersama Pemda TTU, sementara BMKG memprediksi hujan lebat yang meningkatkan risiko banjir dan longsor
Tribaranewsttu.com; Kefamenanu (2/12/25)— Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kapolres TTU, Eliana Papote, S.I.K., M.M., mengimbau seluruh masyarakat untuk aktif memberikan informasi dini apabila menemukan kondisi wilayah yang terindikasi rawan bencana, seperti banjir, tanah labil, maupun aliran sungai yang mulai meluap.
Kapolres menegaskan bahwa informasi cepat dari masyarakat sangat membantu proses pencegahan serta antisipasi bencana.
“Dengan laporan yang akurat dan tepat waktu melalui layanan Call Centre 110, kami bisa segera melakukan langkah penanganan guna meminimalisir korban jiwa maupun kerugian material,” ujar Kapolres.
Sebagai langkah konkret, Polres TTU telah membentuk Tim Tanggap Darurat yang bekerja sama dengan berbagai instansi terkait. Tim ini sudah melakukan gelar operasi sejak November lalu, dan menjalankan sejumlah strategi prioritas, antara lain:

- Memperkuat deteksi dini serta mempercepat penyebaran informasi kebencanaan.
- Melaksanakan patroli rutin di titik-titik rawan bencana.
- Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam penanganan darurat.
- Mengoptimalkan kesiapan personel dan peralatan pendukung, termasuk perlengkapan SAR dan logistik.
- Meningkatkan literasi dan sosialisasi mitigasi bencana di seluruh wilayah.
- Untuk respons cepat, Polres TTU bersama Pemda TTU menyiagakan posko tanggap darurat yang dapat dihubungi melalui Call Centre 110 (Polri) dan 112 (Pemda TTU).
Berdasarkan data BMKG, wilayah TTU saat ini memasuki fase prakiraan cuaca dengan potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang. Beberapa kecamatan di TTU tercatat mengalami kelembapan udara tinggi dan pembentukan awan tebal yang dapat memicu hujan intens dalam waktu dekat.
Di Kecamatan Kefamenanu, kondisi cuaca terkini menunjukkan awan pekat dengan kelembapan tinggi indikasi umum potensi hujan lebat. Situasi ini meningkatkan ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, terutama jika hujan turun dalam durasi lama atau intensitas tinggi.
Kombinasi imbauan Polres TTU dan prediksi cuaca BMKG menegaskan pentingnya kerja sama antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kepekaan warga terhadap kondisi di sekitar seperti aliran sungai meningkat, tanah retak, atau genangan air yang tiba-tiba muncul dapat menjadi faktor penentu dalam mencegah jatuhnya korban.**wm**


