Kapolres Alor Gelar Pertemuan Bersama Tokoh Masyarakat Desa Air Kenari, Dorong Perdamaian Pasca Tawuran Antar Pemuda

Tribratanewsttu.com, Pasca aksi tawuran antara kelompok pemuda dari Desa Air Kenari, Kelurahan Nusa Kenari, dan Kelurahan Kalabahi Tengah (Lipa), Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H. menggelar pertemuan bersama para tokoh masyarakat dan pemuda Desa Air Kenari guna membahas upaya penyelesaian dan pencegahan konflik yang lebih lanjut.
Pertemuan tersebut berlangsung pada pukul 15.30 Wita di Aula Kantor Desa Air Kenari dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Alor, Bapak Paulus Buce Brickmars, S.H., serta Camat Teluk Mutiara, Bapak Nikodemus Alofani, S.E.
Dalam arahannya, Kapolres Alor menegaskan bahwa rapat ini bertujuan menggali akar masalah sekaligus mencari solusi damai agar konflik tidak berkepanjangan dan meresahkan masyarakat.
Kapolres juga mengajak seluruh tokoh masyarakat yang hadir untuk aktif mengedukasi dan mengingatkan para pemuda agar tidak memperpanjang konflik yang sudah terjadi. “Kami harapkan dalam pertemuan ini muncul kesepakatan perdamaian yang digagas bersama oleh para tokoh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Alor menyampaikan keprihatinannya terhadap bentrokan yang bisa berdampak luas pada stabilitas daerah. “Konflik semacam ini sangat merugikan, bahkan bisa berdampak buruk terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya. Ia juga menegaskan akan berkoordinasi dengan Bupati Alor guna mendukung langkah-langkah penyelesaian yang konkret.
Berbagai tokoh masyarakat turut menyampaikan pandangan dan harapan. Tokoh masyarakat Lukas Suma berkomitmen untuk selalu memberikan himbauan kepada para pemuda agar dapat menahan diri. Kepala Dusun II, Aminudin Hasan, menyampaikan bahwa Bhabinkamtibmas dan Babinsa telah diterjunkan untuk memberikan imbauan kepada para pemuda agar tidak melakukan tindakan provokatif.
Ketua Ta’mir Masjid Domloli, Muhamad Usman, meminta aparat penegak hukum melakukan penindakan tegas terhadap pelaku keributan demi menciptakan efek jera. Senada, Ketua Pemuda GMIT Penabur, Apungla Nahor Beriledang, mengeluhkan dampak konflik terhadap kegiatan gereja, termasuk mundurnya peserta lomba paduan suara menjelang perayaan Paskah.
Camat Teluk Mutiara memastikan akan mengoordinasikan langkah lebih lanjut dengan para Lurah dan tokoh-tokoh wilayah yang bertikai untuk menjaga situasi kondusif demi tercapainya perdamaian sejati yang akan dituangkan dalam bentuk acara adat “Adatia”.
Rapat tersebut juga dihadiri Wakapolres Alor KOMPOL Jeri Samzon Puling, A.Md., S.H., serta para pejabat utama Polres Alor, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, kepala dusun, ketua RT, dan perwakilan pemuda.
Rapat berlangsung hingga pukul 17.35 Wita, dengan pengamanan oleh personil Polres Alor.
Kapolres Alor juga telah berkoordinasi dengan Bupati Alor Iskandar Lakamau, S.H., M.Si., dan Ketua DPRD Alor untuk mendorong proses perdamaian. Upaya pemantauan dan pengamanan juga terus dilakukan Polres Alor untuk memastikan stabilitas dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.