AKBP Eliana Papote Ajak Masyarakat Rawat Tradisi dan Jaga Kamtibmas

AKBP Eliana Papote Ajak Masyarakat Rawat Tradisi dan Jaga Kamtibmas
Kapoles TTU AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M.

tribratanewsttu.com; Kefamenanu, 14 Juli 2025 — (Polri Untuk Masyarkat) Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (Polres TTU) terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan mengangkat nilai-nilai budaya sebagai sarana edukasi keselamatan. 

Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Turangga 2025, Kapolres TTU AKBP Eliana Papote menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat adat dalam menciptakan rasa aman yang berkelanjutan.

Di hadapan peserta upacara gelar pasukan dan para undangan, AKBP Eliana Papote mengingatkan bahwa adat istiadat masyarakat Timor merupakan fondasi sosial yang kuat, namun kini menghadapi tantangan dari perkembangan zaman. 

Ia mencontohkan penggunaan sopi, minuman tradisional yang dulunya sakral dalam konteks adat, kini kerap disalahgunakan hingga menimbulkan dampak negatif terhadap keselamatan dan keamanan.

“Sudah terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Mungkin salah satunya adalah keluarga kita, sahabat kita, sobat kenalan kita. Dari 30 kejadian kecelakaan itu, sebagian besar karena pengendara berada di bawah pengaruh minuman beralkohol,” ungkap AKBP Eliana.

Dalam budaya Timor, sopi bukanlah sekadar minuman, melainkan simbol penerimaan dan kebersamaan dalam upacara adat. Namun, nilai sakral tersebut perlahan tergerus oleh praktik konsumsi bebas di luar kerangka adat. 

Banyak kasus penganiayaan, kekerasan rumah tangga, hingga kecelakaan lalu lintas di TTU, menurut data Polres, berakar dari konsumsi alkohol yang tidak terkendali.

Kondisi ini mendorong Polres TTU untuk tidak hanya menegakkan hukum secara represif, tetapi juga mengedukasi masyarakat secara preventif melalui pendekatan budaya lokal.

Kapolres AKBP Eliana menegaskan bahwa polisi bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra budaya. Peran kepolisian saat ini diarahkan untuk menjembatani antara hukum negara dan nilai-nilai adat yang masih hidup di tengah masyarakat.

Melalui kerja sama dengan tokoh adat dan tokoh agama, Polres TTU mendorong upaya edukasi tentang keselamatan berlalu lintas dan pentingnya pengendalian diri, khususnya dalam konteks penggunaan alkohol.

Program edukasi yang digaungkan antara lain mengajak masyarakat untuk:

  • Mengembalikan makna sopi sebagai simbol persatuan dalam adat, bukan alat pelampiasan emosi.
  • Membedakan konsumsi alkohol yang berakar pada tradisi dengan penyalahgunaan yang membahayakan.
  • Menghidupkan kembali nilai “Na'o nok Feto”—hidup seimbang dan saling menjaga.

Menjaga keselamatan adalah bagian dari penghormatan terhadap adat itu sendiri. Penertiban terhadap perilaku berkendara dalam pengaruh alkohol bukanlah upaya membatasi budaya, melainkan bentuk perlindungan terhadap martabat dan nyawa masyarakat Timor.

“Keselamatan adalah nilai adat yg sesungguhnya. Mari kita jaga bukan karena takut pada hukum, tapi karena kita wajib berbuat baik dan mencintai diri kita sendiri dengan terlebih dahulu menjaga dan menghargai hidup kita kemudian menghormati adat serta mencintai sesama,” imbau AKBP Eliana Papote.

Kapolres AKBP Eliana berharap dapat membangun sinergi budaya dan hukum dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan di Bumi Biinmaffo.**wm**