Polres TTU dan BPS Petakan Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kerja sama antara Polres TTU dan BPS Kabupaten TTU dalam kegiatan pemetaan lahan pertanian mencerminkan komitmen bersama mendukung kebijakan pemerintah di bidang ketahanan pangan. Dengan teknologi pemetaan digital dan dukungan pengamanan dari Bhabinkamtibmas, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan data yang akurat, tetapi juga memperkuat koordinasi lintas sektor. Hasil pemetaan diharapkan menjadi dasar strategis bagi perencanaan dan pengembangan sektor pertanian di wilayah TTU, sejalan dengan program nasional peningkatan produksi pangan.

Polres TTU dan BPS Petakan Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan tingkat Polres TTU (Jumat, 24/10/25) Dok. humas

TRIBRATANEWSTTU.COM; Kefamenanu (24/10/25) – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di sektor ketahanan pangan, Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (Polres TTU) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten TTU melaksanakan kegiatan pengambilan titik koordinat lahan pertanian di sejumlah wilayah kecamatan.

Kegiatan ini menggunakan aplikasi poligon, yaitu sistem pemetaan digital berbasis koordinat geografis yang berfungsi untuk menentukan batas dan luas lahan secara presisi dan akurat. Langkah ini menjadi bagian penting dalam membangun basis data pertanian yang valid sebagai dasar perencanaan program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) TTU, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., melalui Kabag SDM, AKP Mahdi Ibrahim, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan pengambilan titik koordinat ini merupakan wujud dukungan Polres TTU terhadap kebijakan nasional di bidang pertanian.

“Melalui kegiatan ini, kami membantu memastikan data lahan pertanian di wilayah TTU dapat diperoleh secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data yang valid akan menjadi dasar penting dalam merancang program ketahanan pangan yang tepat sasaran,” ungkap AKP Mahdi.

Dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, petugas BPS akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengukuran dan pencatatan data dengan melibatkan peran aktif Bhabinkamtibmas sebagai pendamping lapangan. Kehadiran personel Polri diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan dan kelancaran kegiatan, terutama di wilayah-wilayah yang cukup luas atau memiliki potensi hambatan geografis.

Petugas BPS, Ricki Balan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Polres TTU dalam kegiatan ini.

“Kami mengharapkan kehadiran petugas Bhabinkamtibmas di lapangan sehingga proses pengambilan data dapat berlangsung aman dan lancar,” ujarnya.

Data yang dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan Sensus Pertanian dan Survei Pertanian Antar Sensus (SPAS) serta menjadi bahan evaluasi kebijakan pengelolaan sumber daya pertanian di Kabupaten TTU.

Diketahui, Polres TTU menargetkan sebanyak 2.456 hektar lahan akan dikelola untuk penanaman jagung. Dari jumlah tersebut, 69 hektar disiapkan untuk mendukung program “NTT Lumbung Jagung” yang dicanangkan Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., pada awal Oktober lalu.

Melalui kolaborasi ini, Polres TTU dan BPS berkomitmen memperkuat sinergi antara lembaga dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang berbasis data dan bukti lapangan.**wm**