Kapolres TTU Pantau Program Ketahanan Pangan: Polsek Insana Utara Kelola Lahan Mati Menjadi Lahan Produktif
Timor Tengah Utara (TTU); tribratanewsttu.com - Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Polsek di wilayah hukum Polres TTU.
Kunjungan tersebut mencakup; Polsek Miomaffo Barat, Polsek Biboki Anleu, Polsek Insana Utara, dan Polsek Miomaffo Timur.
Salah satu agenda utama adalah memantau pelaksanaan program ketahanan pangan bergizi melalui pemanfaatan pekarangan dan lahan mati.
Dalam kunjungan ke Polsek Insana Utara, Kapolres meninjau langsung lahan mati yang telah diubah menjadi lahan pertanian produktif oleh Kapolsek dan para personelnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program "Asta Cita" pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran yang dijabarkan melalui empat program utama Polri, yaitu Pekarangan Produktif Pangan Bergizi, Pemanfaatan Lahan Tidur, Pengawasan Bibit dan Pupuk Bersubsidi, serta Program Bakomsus dari Pertanian.
“Hari ini kami melaksanakan kunjungan ke Polsek Insana Utara dalam rangka menindaklanjuti program Presiden Asta Cita yang dijabarkan melalui empat program Polri salah satu diantaranya adalah Program Pekarangan Pangan Bergizi,” ujar Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson.
Lahan di belakang gedung Polsek Insana Utara yang sebelumnya berupa tanah kering dengan sedikit pepohonan kini disulap menjadi lahan pertanian modern.
Dengan luas sekitar 2.000 meter persegi, lahan tersebut diproyeksikan untuk ditanami berbagai tanaman pangan bergizi seperti tomat, cabai, dan sayuran lainnya.
Kapolsek Insana Utara, Ipda Diknas, menjelaskan bahwa bersama warga setempat serta dukungan dari beberapa pihak yang berkompeten dalam bidang pertanian, lahan kering tersebut kini telah melalui beberapa tahap pengolahan lahan.
"Kami berencana menanam 1.500 pohon tomat, 1.500 pohon cabai, dan tanaman tumpang sari berupa sayur-sayuran. Selain itu, kami telah menyiapkan para-para untuk tanaman labu dan paria," ungkapnya
Tahap pengolahan lahan telah mencapai proses pembedengan, dan dalam waktu dekat, proses penanaman akan segera dilakukan. Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan anggota Polsek, tetapi juga membantu masyarakat sekitar yang selama ini harus membeli sayuran dengan harga mahal dari luar daerah.
Ipda Diknas menambahkan bahwa kebutuhan sayur-mayur di Kecamatan Insana Utara sebagian besar dipasok dari Kota Kefamenanu, yang menyebabkan harga bahan pangan menjadi relatif tinggi. "Sebagai contoh, delapan batang sayur kangkung dijual dengan harga Rp5.000. Ini tentu menjadi beban ekonomi bagi masyarakat," tambahnya.
Dengan adanya lahan pertanian di Polsek Insana Utara, diharapkan akan memotivasi warga sekitar dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman pangan bergizi sehingga kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih mudah dan murah.
Kapolsek Insut memiliki visi untuk menjadikan lahan ini sebagai wisata pertanian pangan bergizi. "Kami berencana mengembangkan lahan ini menjadi lebih bermanfaat, dan jika memungkinkan, akan kami jadikan sebagai destinasi wisata pertanian," ujarnya.
Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kerja keras Kapolsek serta anggota Polsek Insana Utara dalam mendukung program pemerintah.
Kapolres berharap program serupa dapat diadopsi oleh Polsek lainnya di wilayah TTU.
Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini telah diubah menjadi aset berharga yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dapat membawa perubahan positif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama.