Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, Berikan Nuansa Berbeda di Hari Raya Paskah

tribratanewsttu.com; Kefamenanu, – Suatu nuansa yang berbeda ditawarkan seorang Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, ditengah warga Kota Kefamenanu saat memperingati Hari Raya Paskah; AKBP Eliana dan personel Polres TTU menyambangi setiap warga umat Kristiani, sembari membagikan Telur Paskah; pemandangan yang jarang terjadi ini cukup menarik perhatian publik.
Beberapa lokasi strategis yang menjadi titik pelaksanaan kegiatan ini antara lain perempatan Jalan Elatari dan pintu gerbang Gereja Petra. Telur-telur Paskah yang dibagikan telah dihias dengan warna-warni cerah dan ornamen khas sebagai simbol sukacita dan harapan baru.
Tradisi pembagian telur Paskah ini merupakan simbol kelahiran baru dan sukacita atas kebangkitan Yesus Kristus, yang dalam ajaran Kristiani berarti kemenangan atas maut dan jaminan akan kehidupan kekal; Warna dan ornamen sebagai lambang kegembiraan atas peristiwa kebangkitan tersebut.
Sejarah telur Paskah memiliki akar yang panjang. Dilansir dari CNBC Indonesia, pada masa awal Gereja Ortodoks, telur digunakan sebagai simbol kubur kosong tempat Yesus bangkit. Telur-telur tersebut diberkati oleh para imam dan dibagikan kepada jemaat di akhir vigil Paskah, yakni pada malam Sabtu menjelang Hari Paskah, yang dikenal sebagai Sabtu Suci.
Tradisi ini juga erat kaitannya dengan masa Prapaskah, di mana umat Kristen berpuasa selama 40 hari dengan menghindari konsumsi telur dan daging; Maka, Paskah menjadi momen spesial ketika mereka dapat kembali menikmati makanan tersebut — menjadikan telur sebagai simbol perayaan yang penuh makna.
Dalam keterangannya, Kapolres TTU menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun hubungan yang harmonis dan penuh toleransi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polres TTU hadir sebagai bagian dari masyarakat yang turut merasakan sukacita Paskah. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antarumat beragama,” ungkap AKBP Eliana Papote, (21/4/2025).
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari umat dan para tokoh agama. Pendeta Yanri Meo dari Gereja Petra menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Kapolres TTU.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kepedulian Ibu Kapolres bersama jajaran Polres TTU dalam merayakan Paskah bersama kami. Ini bukan hanya soal berbagi telur, tetapi tentang kehangatan dan kasih yang ditunjukkan kepada umat,” ujar Pendeta Yanri.
Senada dengan hal tersebut, Maria Yuliana, salah seorang umat Gereja Petra, juga menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh jajaran Polres TTU.
"Saya terharu. Rasanya hangat sekali ketika Ibu Kapolres sendiri yang memberikan telur kepada kami setelah ibadah. Kami merasa dihargai dan diperhatikan, dan itu membuat momen Paskah tahun ini terasa lebih spesial,” ungkap Maria.
Semangat Paskah yang membawa pesan kasih, pengharapan, dan perdamaian diharapkan dapat terus hidup dalam kebersamaan antara Polri dan masyarakat.