Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal di Embung Oemate, Polisi Imbau Pengawasan Ketat Terhadap Anak
tribratanewsttu.com - Ponu - Timor Tengah Utara (TTU): Warga Desa Sifaniha dikejutkan oleh temuan jasad seorang bocah yang terapung di Embung Oemate, Desa Sifaniha, Kecamatan Biboki Anle'u, Kabupaten TTU. Korban diketahui berinisial FM, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang merupakan warga desa setempat.
Kejadian ini bermula pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 09.00 WITA. Kakak korban, Erwina Bete Tiu, menjelaskan bahwa ia dan FM pergi mencuci pakaian di embung tersebut. "Saat itu, korban memberikan bajunya untuk saya cuci, lalu ia masuk ke dalam embung untuk mandi dengan hanya memakai celana pendek kuning. Sebelum mandi, dia bilang akan pulang duluan ke rumah," ungkap Erwina.
Setelah selesai mencuci pakaian, Erwina memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Ia pun kembali ke rumah untuk menanyakan keberadaan FM kepada ibu mereka, Martha Balok. Namun, diketahui bahwa korban tidak berada di rumah.
Keluarga, bersama aparat desa, segera melakukan pencarian di sekitar Embung Oemate hingga malam hari, tetapi FM tidak ditemukan. Keesokan harinya, Minggu, 1 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WITA, jasad FM ditemukan mengapung dalam keadaan tertelungkup di embung tersebut.
Kapolsek Biboki Anle'u, AKP Kris Kase, langsung turun ke lokasi bersama warga untuk mengevakuasi jasad korban. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga korban. Dalam keterangannya, keluarga mengakui bahwa insiden ini terjadi akibat kurangnya pengawasan terhadap korban.
Menanggapi kejadian ini, AKP Kris Kase mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memastikan anak-anak diawasi dengan baik, terutama di area yang memiliki potensi bahaya seperti embung, sungai, atau tempat-tempat lainnya. "Peran pengawasan orang tua sangat penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan," tegasnya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak, khususnya di lingkungan yang berisiko. Masyarakat Desa Sifaniha diharapkan mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini demi menghindari kejadian serupa.