Kapolsek Insana Utara Ipda Diknas M. W. Aoliso, S.H : Pendekatan Unik Dalam Menciptakan Situasi Kondusif di Wilayahnya
Tribratanewsttu.com-Ipda Diknas M.W. Aoliso, S.H., seorang anggota Polri Polda NTT yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Insana Utara Polres TTU, telah memulai inisiatif baru yang inovatif di wilayah tugasnya. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di sekitar Polsek Insana Utara, ia berencana menjadikan lahan tersebut sebagai lahan percontohan dalam sektor pertanian. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan pertanian lokal tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Insana Utara.
Sebagai seorang Kapolsek, Ipda Diknas memiliki pendekatan unik dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya. Ia percaya bahwa dengan memanfaatkan segala potensi yang ada secara optimal, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata. Salah satu potensi tersebut adalah pemanfaatan lahan yang ada di sekitar Polsek untuk pertanian. “Kita di sini punya ikan, punya ternak, tetapi kebutuhan akan sayur-sayuran kita harus menunggu para penjual sayur dari kota Kefamenanu, seharusnya kita yang mengirim sayur ke kota,” ujar Ipda Diknas dengan semangat.
Inisiatif ini dimulai dengan pembukaan lahan seluas 2000 m² (100 m x 20 m) yang terletak di bagian belakang Polsek Insana Utara. Dalam pembukaan lahan ini, Ipda Diknas bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk merencanakan pengolahan lahan pertanian yang lebih modern. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produksi pertanian mereka sendiri.
Ipda Diknas juga menekankan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah setempat dalam mewujudkan proyek ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ia yakin bahwa lahan percontohan ini dapat menjadi model bagi masyarakat Insana Utara. “Kita menargetkan ini akan menjadi lahan percontohan bagi masyarakat sehingga ke depan masyarakat bisa berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian di wilayah Insana Utara dan jika memungkinkan kita akan mengembangkan lahan ini untuk dijadikan sebagai wisata pertanian kawasan Pantai,” tambah Ipda Diknas dengan penuh harapan.
Beberapa tokoh masyarakat menyambut baik terobosan yang dilakukan oleh Ipda Diknas. Mereka melihat inisiatif ini sebagai langkah yang berbeda, terutama datang dari seorang polisi yang biasanya dikenal sebagai penegak hukum. Miguel, salah satu tokoh adat setempat, menyatakan, “Kami merasa suatu hal yang berbeda dilakukan oleh pak Diknas, yang jelas kami sebagai masyarakat akan terus mendukung dan membantu semua yang akan dilakukan pak Kapolsek dalam rangka memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat sektor pertanian.”
Masyarakat berharap bahwa dengan adanya lahan percontohan ini nantinya mereka dapat belajar dan mengadopsi teknik pertanian yang lebih modern dan efisien. Dengan demikian, ketergantungan pada pasokan sayur dari luar daerah dapat berkurang, dan pada akhirnya, masyarakat Insana Utara dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Selain itu, Ipda Diknas juga memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan lahan ini sebagai destinasi wisata pertanian. Ia berharap bahwa wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Insana Utara tidak hanya menikmati keindahan pantainya tetapi juga mendapatkan pengalaman edukatif tentang pertanian.
Inisiatif Ipda Diknas ini menunjukkan bahwa peran polisi tidak hanya terbatas pada penegakan hukum tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Melalui inovasi dan kerjasama, ia berhasil menggugah semangat masyarakat untuk bersama-sama membangun wilayah mereka. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan instansi terkait, lahan percontohan di Polsek Insana Utara ini berpotensi menjadi model sukses pengembangan pertanian di wilayah TTU. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Inisiatif Ipda Diknas M.W. Aoliso, S.H. adalah contoh nyata bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaboratif, perubahan positif dapat diwujudkan dalam segala aspek kehidupan masyarakat.